Iyeth Bustami Maju, PKB Riau Galau, Kasmarni?  

Iyeth Bustami Maju, PKB Riau Galau, Kasmarni?  

Metroterkini.com - Semakin dekat pendaftaran Calon bupati dan pasangan di Pilkada Bengkalis 2020, suhu politik semakin menghangat dan peta politik terus berubah. PKB yang saat ini memiliki 3 kursi di parlemen Bengkalis, tengah galau karena belakangan muncul bakal calon dari internal partai Iyeth Bustami. 

Dengan demikian dukungan ke Kasmarni-Santoso, tinggal PAN 6 kursi, dan PBB 1 kursi. Jika peta politik tidak berubah, otomasi Kasmarni harus mencari lagi kekurangan kursi pendukung.

Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Riau, Ade Agus Hartanto mengaku partainya saat ini sedang dalam dilema terkait peta politik yang terjadi menjelang Pilkada Bengkalis.

Diakuinya, SK sudah diberikan ke pasangan calon Kasmarni - Bagus. Namun belakangan muncul nama Iyeth Bustami yang akan berpasangan dengan politikus PDIP. Iyeth yang dikenal sebagai artis dangdut Melayu itu merupakan kader PKB dan pernah maju pada Pemilu Legislatif untuk DPR RI.

"Ini dilema politik bagi kita. Di satu sisi kita sudah berikan SK ke Kasmarni. Jadi sampai kami menetapkan pilihan ke Kasmarni, kader PKB tidak ada yang tertarik untuk maju. Namun belakangan muncul kader kita Iyeth Bustami. Jadi kita bahas dulu," kata Ade Agus, Kamis (6/8/2020)

Meskipun ada perubahan, menurut Ade dalam politik itu hal yang biasa, namun pihaknya saat ini sedang membicarakan di internal PKB. Keseriusan, persiapan, dan pola yang dibawa Iyeth Bustami untuk maju yang berpasangan dengan Kaderismanto dari PDIP dengan membawa 6 kursi.

"Dalam politik tak ada yang harus dikhawatikan, akan tetapi kita juga lakukan intens ke Kasmarni. Jadi tak serta merta ditarik," katanya lagi.

Lebih lanjut, Ade Agus mengatakan, bahwa akan diusungnya Iyeth Bustami nantinya tergantung dengan bagaimana Iyeth Bustami melengkapi kursi dalam hal ini PDIP (6 kursi).

"Kita nunggu PDIP-lah. Artinya Iyeth membawa perahu pencukupnya mana, kan harus 9 kursi," tambahnya.

"Hal itu juga akan terealisasi ketika pembicaraan antara Iyeth dan Kasmarni itu selesai. Sehingga yang kita tinggalkan tak berdampak apapun dan beralih pun sudah tak ada yang perlu diselesaikan lagi," tutupnya. [***]

Berita Lainnya

Index